Selasa, 16 Februari 2016

Analisis Perusahaan Fast Food (KFC)

 


Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.
Sejarah KFC Indonesia
Pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia adalah PT. Fasrfood Indonesia Tbk, Perusahaan yang didirikan oleh GelaelGroup pada tahun 1978 ini merupakan pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia.
KFC di Indonesia pertama kali sukses beroprasi pada bulan Oktober 1979 di Jl. Melawai, Jakarta kemudian dilanjutkan dengan pembukaan outlet-outlet lainnya. Setelah di Jakarta, KFC juga membuka outletnya di kota-kota besar Indonesia lain. Inilah yang membuat KFC saat ini menjadi bisnis waralaba cepat saji yang punya dominasi cukup tinggi di Indonesia.
Di tahun 1990, Salim Group masuk sebagai pemegang saham utama. Adapun hingga saat ini kepemilikan saham adalah 43,8% milik PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT. Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Di tahun 2007 outlet KFC di Indonesia sudah mencapai 307 outlet dengan 11.835 karyawan dan penjualan tahunan di atas Rp.1.590triliun. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa outlet KFC di Indonesia sudah mencapai 493 gerai.
Pada kesempatan kali ini kelompok kami ingin membahas aspek Marekting mix pada KFC
1.      Produk
KFC mempunyai produk berupa fastfood dan minuman. Produk makanannya terdiri dari ayam goreng, nasi, kentang goreng, spaghetti, burger dan masih banyak lagi dengan rasa yang beraneka macam. Produk minumannya berupa beraneka macam minuman bersoda, float dan masih banyak lagi.

2.      Price
Harga yang ditawarkan oleh KFC beraneka macam tergantung pada produk yang akan kita beli. Rata-rata harga dari produk yang ditawarkan untuk kelas menengah keatas berkisar antara 5000-120.000. Tapi untuk menarik minat pelanggan, KFC mempunyai berbagai paket harga seperti paket menu goceng dimana menu-menu dalam paket goceng tersebut memiliki harga 5000 namun belum termasuk ppn, menu kombo dan masih banyak menu yang lainnya. Adanya menu-menu tersebut kita bisa memilih produk apa yang seharusnya kita beli sesuai dengan kondisi keuangn kita.

3.      Promosi
KFC melakukan serangkaian promosi dari produk-produknya melalui berbagai media cetak dan elektronik. Selain itu KFC juga mengadakan promosi seperti penjualan album musik, free coupons, free toys, family packet. sehingga mencakup semua kalangan konsumen seperti keluarga, remaja dan anak anak.


4.      Place
Dalam pemilihan lokasinya KFC memilih tempat yang ramai dikunjungi orangdan cukup strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat (mall, perkotaan, dll). Serta desain interiornya juga memiliki corak khas,menjadikan sebuah icon tersendiri untuk KFC.

5.      People
Karyawan-karyawan yang bekerja di KFC memiliki sikap yang ramah dan attitude yang baik serta memiliki ketepatan dan ketelitian yang baik dalam mendengarkan pesanan dari pelanggan.

6.      Process
Untuk menikmati produk KFC, kita dapat langsung menikmatinya di tempat, layanan delivery, fasilitas drive thru, dan pemesanan online yang nantinya dapat langsung diambil di kasir.

7.      Physical Evidence
Adanya jutaan Restoran yang tersebar di seluruh dunia menjadi bukti fisik dari adanya KFC, dengan dilengkapi desain interior yang khas menjadikan KFC memiliki perbedaan dengan restoran lain yang ada di seluruh dunia.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar